Investasi emas semakin populer, namun penting untuk tidak terbawa arus fear of missing out (FOMO). Para calon investor emas sebaiknya menelaah faktor-faktor fundamental yang memengaruhi harga emas sebelum memutuskan berinvestasi.
Emas lebih cocok sebagai instrumen investasi jangka panjang, bukan untuk trading atau investasi jangka pendek. Sejarah membuktikan bahwa dalam jangka panjang, nilai emas cenderung meningkat, bahkan melampaui inflasi. Ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, dan isu perang dagang juga turut mendongkrak harga emas.
Beberapa analis memproyeksikan harga emas berpotensi terus naik hingga akhir tahun 2025, mencapai kisaran 3.400 dolar AS per troy ounce. Namun, proyeksi ini sangat bergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi. Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor fundamental sangat krusial, terutama dalam jangka pendek.
Selain itu, masyarakat yang berminat investasi emas juga perlu memastikan keaslian emas yang dibeli, khususnya jika membeli di toko emas konvensional. Toko emas konvensional tidak termasuk dalam lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengawasan OJK hanya berlaku bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang menjalankan kegiatan terkait emas.