Ratusan SMA/SMK di Kalbar Gelar PPDB Offline Akibat Kendala Internet

Sebanyak 153 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara tatap muka atau offline. Langkah ini diambil karena keterbatasan akses internet yang memadai di wilayah-wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar mengungkapkan bahwa sekolah-sekolah yang menggelar PPDB offline ini tersebar di 13 kabupaten/kota. Umumnya, sekolah-sekolah ini berlokasi di daerah pedalaman dan wilayah terluar yang masih kesulitan dengan konektivitas internet.

Untuk memastikan proses PPDB offline berjalan transparan dan bebas dari praktik kecurangan, pemerintah provinsi telah membentuk tim khusus. Tim ini bertugas melakukan pengawasan dan monitoring langsung ke lapangan, terutama di sekolah-sekolah yang menghadapi kendala jaringan internet.

Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan PPDB di daerah yang minim akses internet. Pengawasan ketat dilakukan untuk menjamin proses penerimaan siswa baru berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Sementara itu, Kota Pontianak menjadi satu-satunya wilayah di Kalbar yang seluruh sekolahnya telah menerapkan sistem PPDB online. Hal ini dimungkinkan karena seluruh sekolah di ibu kota provinsi ini telah terjangkau oleh jaringan internet yang stabil.

Scroll to Top