Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya laporan kasus penyakit virus Hanta yang terdeteksi di Kabupaten Bandung Barat. Kasus ini diketahui setelah pasien mendapatkan perawatan di RSUP dr. Hasan Sadikin, Kota Bandung, pada tanggal 20 Mei 2025.
Menurut keterangan dari Kemenkes, pasien yang terjangkit virus Hanta tersebut kini telah pulih sepenuhnya dan sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Tanda-tanda infeksi virus Hanta bervariasi, tergantung pada jenis manifestasi klinis yang muncul. Terdapat dua jenis utama: haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) yang menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, kelelahan ekstrem, serta penyakit kuning (jaundice).
Jenis lainnya adalah hantavirus pulmonary syndrome (HPS), dengan gejala demam tinggi, pegal-pegal, rasa lemas, batuk-batuk, dan kesulitan bernapas.
Kemenkes menjelaskan bahwa hingga saat ini, kasus virus Hanta yang ditemukan di Indonesia menunjukkan manifestasi klinis berupa haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).
