Megawati Hangestri, bintang voli Indonesia, kini menjadi sorotan usai muncul dugaan perlakuan kurang mengenakkan dari Korean Volleyball Federation (KOVO). Pemicunya adalah pengumuman daftar Best 7 V-League musim 2024/2025 yang tidak memasukkan nama Megawati, meskipun performanya gemilang bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Padahal, sepanjang musim, Mega tampil konsisten dan memukau. Banyak penggemar voli bahkan menganggapnya sebagai pemain opposite terbaik. Di musim keduanya bersama Red Sparks, Mega semakin menunjukkan tajinya. Ia meraih dua gelar MVP di putaran ketiga dan keempat, serta menjadi mesin poin utama tim dengan total 802 poin, menempatkannya di posisi ketiga daftar top skor liga. Kontribusinya membawa Red Sparks meraih 13 kemenangan beruntun dan melaju hingga runner-up V-League juga tak bisa diabaikan.
Namun, semua pencapaian impresif itu seolah tak dihargai dengan satu pun penghargaan individu dari KOVO. Penghargaan opposite terbaik justru diberikan kepada Gyselle Silva. Dari Red Sparks, hanya Vanja Bukilic dan Yeum Hye-seon yang masuk daftar Best 7.
Situasi ini semakin diperkeruh dengan unggahan video TikTok Megawati yang dianggap menyindir. Dalam video tersebut, Mega menulis caption yang berbunyi, “Udah effort (usaha) tapi gak dihargai, jadi jual mahal aja sekalipun datang ke rumah, hahaaa.” Video ini langsung viral dan memicu reaksi keras dari netizen Indonesia yang merasa geram dengan keputusan KOVO.
Banyak yang menilai bahwa KOVO tidak adil terhadap pemain asing, terutama yang berasal dari Asia Tenggara. Tagar dan komentar bernada kekecewaan pun bermunculan. Bahkan, banyak yang meyakini bahwa Megawati tidak akan kembali bermain di Korea musim depan. Komentar seperti "Fix dengan postingan ini, Mega udh ga bakalan balik lagi korea," dan "PILIHAN TEPAT KELUAR DARI KOVO," membanjiri media sosial.
Dengan kontrak yang telah berakhir bersama Red Sparks dan sindiran yang ia sampaikan, spekulasi mengenai masa depan Megawati semakin kuat. Banyak penggemar yang berharap ia akan bermain di liga Eropa atau kembali memperkuat tim di Asia Tenggara, di mana ia merasa lebih dihargai. Apa pun keputusannya, Megawati akan selalu dikenang oleh penggemarnya di Indonesia dan Korea.
