Pakistan Usulkan Donald Trump Raih Nobel Perdamaian

Pakistan berencana mengusulkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Keputusan ini didasari peran Trump dalam menengahi konflik antara Pakistan dan India di perbatasan pada bulan Mei lalu. Kala itu, kedua negara terlibat dalam serangan udara sebelum akhirnya menyepakati gencatan senjata.

Pemerintah Pakistan menyampaikan bahwa Trump menunjukkan visi strategis dan kepemimpinan luar biasa melalui pendekatan diplomatik yang kuat terhadap Islamabad dan New Delhi. Pendekatan ini dinilai berhasil meredakan situasi yang memburuk dengan cepat. Intervensi Trump dianggap sebagai bukti nyata perannya sebagai pembawa damai sejati.

Meskipun pemerintah suatu negara berhak mencalonkan seseorang untuk Nobel Perdamaian, belum ada tanggapan dari pihak Washington. Juru bicara pemerintah India juga menolak berkomentar.

Trump sebelumnya mengklaim dirinya telah mencegah perang nuklir dan menyelamatkan jutaan nyawa melalui mediasi konflik tersebut.

Pakistan mengakui bahwa intervensi diplomatik AS berhasil mengakhiri konflik dengan India dalam empat hari. Namun, India berpendapat bahwa kesepakatan damai terjadi secara bilateral antara militer kedua negara.

Langkah Pakistan ini muncul di tengah konflik terbaru antara Israel dan Iran sejak 13 Juni. Kekhawatiran global meningkat terkait potensi perang yang meluas di Timur Tengah.

Sejumlah analis di Pakistan berpendapat bahwa langkah ini mungkin dapat membujuk Trump untuk mempertimbangkan kembali niatnya membantu Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Pakistan mengecam tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman terhadap stabilitas kawasan.

Sebelumnya, Trump sempat menyinggung soal Nobel Perdamaian dan mengklaim telah menyelesaikan berbagai konflik, termasuk konflik India-Pakistan soal Kashmir serta normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab dan Muslim melalui Abraham Accord. Namun, ia merasa tidak akan pernah mendapatkan Nobel Perdamaian, terlepas dari apa pun yang dilakukannya.

Scroll to Top