Dulu, penyakit jantung identik dengan usia senja. Namun, kini semakin banyak anak muda, bahkan di bawah 25 tahun, yang harus berhadapan dengan penyakit ini. Kisah Molly Schroeder menjadi contoh nyata, serangan jantung menghampirinya di usia 21 tahun. Gejala yang ia rasakan, nyeri dada yang tak biasa, sesak napas, dan kelelahan ekstrem, menjadi sinyal bahaya yang tak boleh diabaikan. Lantas, apa saja kebiasaan yang memicu masalah jantung di usia muda?
Kebiasaan Buruk yang Mengancam Jantung Anak Muda
Penyakit jantung seperti serangan jantung, henti jantung, dan kardiomiopati seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup. Inilah beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai:
1. Mager Akut? Awas Jantung Melemah!
Kurangnya aktivitas fisik berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Gaya hidup yang minim gerak memperlambat sirkulasi darah, melemahkan otot jantung, dan memicu kenaikan berat badan. Duduk terlalu lama meningkatkan peradangan dan mengganggu fungsi arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Solusinya? Selain berolahraga, biasakan berjalan kaki, berdiri lebih sering, dan menggunakan tangga.
2. Asal Makan, Jantung Jadi Korban!
Konsumsi makanan olahan, instan, dan tidak sehat adalah kebiasaan yang merajalela di kalangan anak muda. Ubah pola makanmu! Prioritaskan makanan utuh seperti daging tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Jangan lupakan protein hewani rendah lemak seperti unggas, ikan, dan produk susu rendah lemak. Protein nabati dari kacang-kacangan juga sangat baik untuk tubuh.
3. Stres Tak Terkendali, Jantung Terbebani!
Kesehatan mental dan fungsi jantung memiliki kaitan erat. Depresi, kecemasan, dan stres adalah musuh utama jantung. Isolasi sosial dan kesepian juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti berlibur, menekuni hobi, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.
4. Rokok, Pembunuh Jantung yang Handal!
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan aterosklerosis (pengerasan arteri). Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, sedangkan karbon monoksida mengurangi jumlah oksigen yang dapat diangkut oleh darah. Jika sulit berhenti merokok sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional atau mengikuti terapi.
5. Alkohol Berlebihan, Jantung Terancam!
Konsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Batasi konsumsi alkohol, maksimal dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Bagi sebagian orang, menghindari alkohol sepenuhnya mungkin menjadi pilihan terbaik. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun dapat meningkatkan risiko kanker.
Jaga jantungmu mulai sekarang! Ubah gaya hidup dan hindari kebiasaan buruk di atas. Jantung sehat, hidup berkualitas!