Khankhuuluu mongoliensis: ‘Pangeran Naga’ Mongolia Ungkap Evolusi Tyrannosaurus

Dunia paleontologi kembali dikejutkan dengan penemuan spesies dinosaurus baru bernama Khankhuuluu mongoliensis. Fosil dinosaurus purba ini mengungkap fakta bahwa ia merupakan predator yang hidup jauh sebelum Tyrannosaurus rex, menjadikannya salah satu leluhur penting dari kelompok tyrannosauroid.

Para peneliti memberikan julukan istimewa pada spesies ini, yaitu "Pangeran Naga". Nama genusnya menggabungkan kata "pangeran" dalam bahasa Latin dan "naga" dalam bahasa Mongolia, menghormati asal geografis dan peran pentingnya dalam evolusi dinosaurus predator raksasa.

Jejak ‘Pangeran Naga’ di Mongolia

Penemuan Khankhuuluu mongoliensis dipublikasikan dalam jurnal Nature, memberikan wawasan baru tentang evolusi dan penyebaran tyrannosaurus.

Sekilas tentang Khankhuuluu mongoliensis

Fosil ini ditemukan di Mongolia. Meskipun telah ditemukan beberapa tahun lalu, penelitian mendalam baru dilakukan baru-baru ini. Peneliti menyadari bahwa banyak fosil berharga dari Mongolia masih tersimpan di museum dan menunggu untuk diteliti lebih lanjut. Khankhuuluu mongoliensis menjadi salah satu temuan yang membuka peluang besar dalam mengungkap sejarah evolusi tyrannosaurus di Asia.

Detail Fosil

Khankhuuluu mongoliensis hidup sekitar 86 juta tahun lalu. Spesies ini berukuran sekitar 4 meter dengan berat 750 kilogram, lebih kecil dibandingkan tyrannosaurus lainnya. T. rex, misalnya, bisa mencapai panjang 12,5 meter dan berat lebih dari 10.000 kilogram.

Fosil Khankhuuluu mongoliensis menunjukkan bahwa spesies ini memiliki kepala yang lebih kecil dan lengan yang lebih panjang dibandingkan tyrannosaurus.

Spesies Dewasa

Analisis menunjukkan bahwa fosil Khankhuuluu mongoliensis merupakan individu dewasa, bukan dinosaurus muda. Ciri-ciri seperti tulang belakang yang menyatu, tanduk kecil yang menonjol, dan tulang hidung dengan tekstur keriput mengindikasikan bahwa spesies ini telah mencapai usia dewasa. Hal ini mengindikasikan bahwa tyrannosaurus pada masa itu berukuran lebih kecil sebelum berevolusi menjadi spesies raksasa.

Usia Khankhuuluu mongoliensis

Khankhuuluu mongoliensis hidup sekitar 86 juta tahun lalu, sekitar 20 juta tahun lebih awal dari Tyrannosaurus rex. Temuan ini menunjukkan bahwa tyrannosaurus pada masa itu berukuran relatif kecil dan belum berevolusi menjadi predator raksasa. Perbandingan terhadap 12 spesies tyrannosauroid dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi penyebaran, cara hidup, dan kemungkinan pola migrasi yang terjadi. Analisis ini juga membantu menjelaskan hubungan antarspesies tyrannosaurus dari waktu ke waktu.

Migrasi

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 85 juta tahun lalu, dinosaurus Khankhuuluu mongoliensis atau spesies yang berkerabat dengannya bermigrasi dari Asia ke Amerika Utara melalui jembatan darat yang dikenal sebagai Selat Bering. Hal ini memicu kemunculan tyrannosaurus sejati pertama, yang kemudian menjadi pemangsa utama di Amerika Utara antara 85 juta dan 66 juta tahun yang lalu.

Sekitar 78 juta tahun yang lalu, seekor tyrannosaurus kembali berpindah ke Asia melalui Selat Bering, menandai kedatangan pertama mereka di benua tersebut. Peristiwa ini menyebabkan kemunculan dua kelompok tyrannosaurus di Asia: satu spesies yang besar dan berat seperti Tarbosaurus bataar, dan yang lainnya lebih kecil dan ramping seperti Qianzhousaurus sinensis.

Khankhuuluu mongoliensis muncul di Mongolia dengan ukuran yang lebih kecil dari tyrannosaurus. Penemuan ini mengungkap sejarah baru tentang hewan purba dengan spesifikasi langka.

Scroll to Top