Cuaca Panas Piala Dunia Antarklub 2025: Keuntungan Bagi Tim Amerika Selatan?

Cincinnati – Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat menuai keluhan terkait cuaca ekstrem. Niko Kovac, pelatih Borussia Dortmund, berpendapat bahwa kondisi panas dan lembab ini menjadi keuntungan signifikan bagi tim-tim dari Amerika Selatan.

Turnamen yang digelar di berbagai kota di AS ini memang berlangsung di tengah musim panas yang terik. Enam wakil Amerika Selatan, termasuk Palmeiras, Flamengo, dan River Plate, merasakan dampak positif dari hal tersebut.

Hingga saat ini, tim-tim Amerika Selatan baru mengalami satu kekalahan saja, yakni saat Boca Juniors menyerah kepada Bayern Munich. Borussia Dortmund sendiri harus puas dengan hasil imbang 0-0 melawan Fluminense di pertandingan pertama mereka.

Menjelang laga kedua melawan Mamelodi Sundowns, Kovac mengakui bahwa cuaca di Amerika Serikat sangat menantang bagi tim-tim Eropa.

"Kami melihat klub-klub Amerika Selatan memiliki keuntungan besar karena kondisi cuaca, panasnya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa suhu yang mencapai 32 derajat Celsius di tempat teduh, bisa terasa jauh lebih panas di dalam stadion.

"Ini sangat sulit, terutama bagi para pemain Eropa. Bukan alasan, hanya penjelasan… Bagi pemain Amerika Selatan, suhu ini lebih mudah karena mereka terbiasa," pungkas Kovac.

Scroll to Top