Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras untuk membenahi wajah ibu kota. Salah satu fokus utama adalah penataan jaringan utilitas yang selama ini dianggap semrawut. Gubernur DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Jakarta yang lebih cantik tanpa kabel-kabel yang berantakan.
Penataan kabel akan dimulai di Kebayoran Baru, dan diikuti dengan pembangunan jaringan utilitas terpadu di sembilan lokasi strategis lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota dan juga meningkatkan keamanan serta efisiensi jaringan utilitas.
Selain penataan utilitas, Pemprov DKI Jakarta juga fokus pada perbaikan fundamental kota. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas fiskal dan target anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dengan peningkatan ini, diharapkan pembangunan berkelanjutan, daya saing, dan pengembangan Kota Jakarta dapat diwujudkan secara optimal.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengoptimalkan pembangunan hunian vertikal melalui program "Jakarta Tumbuh ke Atas". Program ini akan menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian dalam satu kawasan terpadu di sepuluh lokasi prioritas, termasuk GOR dan plaza. Konsep ini dikenal sebagai mixed use development.
Tidak hanya infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta juga memperhatikan kesehatan warganya, terutama para lansia. Program "Sehat Bersama Lansia Jakarta" akan menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses oleh seluruh warga Jakarta. Salah satu wujud nyata dari program ini adalah pembangunan Rumah Sakit Cakung yang direncanakan mulai dibangun pada tahun 2026.
Pengendalian banjir juga menjadi prioritas utama. Pemprov Jakarta menjalankan blue print ekosistem pengendalian banjir dengan melakukan pengerukan kali, sungai, dan waduk, serta memperbaiki saluran air di kawasan permukiman padat. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem pengelolaan air yang terpadu, adaptif, dan berkelanjutan.
Terakhir, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius. Melalui program "Jakarta Bersih", Pemprov DKI Jakarta berupaya mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengoperasikan empat lokasi TPS 3R dan meresmikan serta mengoperasikan RDF Rorotan yang menggunakan pendekatan berkelanjutan, partisipasi, dan berteknologi tinggi.