Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menghadapi ancaman serius Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mencatat ada 1.375 kasus DBD yang tersebar di seluruh kabupaten/kota sejak awal tahun. Data ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan yang lebih gencar dari seluruh lapisan masyarakat.
Balikpapan mencatat jumlah kasus tertinggi, mencapai 439 kasus. Kutai Kartanegara menyusul dengan 401 kasus, dan Kutai Timur dengan 237 kasus. Wilayah lain seperti Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Bontang, Samarinda, Berau, Paser, dan Mahakam Ulu juga melaporkan adanya kasus DBD.
Sayangnya, DBD telah merenggut nyawa tiga warga Kaltim, masing-masing satu kasus di Kutai Barat, Berau, dan Balikpapan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk mencegah bertambahnya korban jiwa.
Menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan Kaltim kembali menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dalam memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus dengue.
Masyarakat diimbau untuk rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Luangkan waktu 10 menit setiap Jumat untuk melakukan PSN 3M Plus di lingkungan masing-masing.
Langkah 3M Plus meliputi:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat semua tempat penampungan air.
- Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menampung air.
Selain itu, lakukan langkah pencegahan tambahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, memakai pakaian tertutup, hingga menggunakan obat nyamuk.
Waspadai gejala awal DBD! Jika mengalami demam tanpa penyebab yang jelas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat dan minta pemeriksaan NS1 untuk deteksi dini. Jika ditemukan tanda-tanda bahaya DBD, segera dapatkan perawatan inap sesuai standar.
Keterlibatan aktif masyarakat dalam PSN 3M Plus adalah kunci utama menekan angka kasus DBD di Kaltim. Mari jadikan PSN sebagai gaya hidup untuk melindungi diri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman DBD!