Eskalasi Konflik Iran-Israel: AS Target Program Nuklir, Iran Siapkan Pengganti Khamenei

Perang antara Iran dan Israel, yang dimulai sejak 3 Juni lalu, terus menjadi perhatian utama dunia internasional. Konflik ini semakin intensif dengan keterlibatan Amerika Serikat yang menyerang Teheran. Berikut perkembangan terbaru:

AS: Serangan Bukan Intervensi, Tapi Target Program Nuklir Iran

Amerika Serikat menegaskan bahwa serangan mereka ke Iran bukan merupakan campur tangan dalam perang Iran-Israel, melainkan upaya untuk menetralkan ancaman program nuklir negara tersebut. Seorang pejabat tinggi AS menyatakan bahwa prioritas utama kebijakan luar negeri AS adalah menghilangkan ancaman nuklir Iran, dan tindakan mereka dalam beberapa waktu ke depan akan fokus pada tujuan ini. Pemerintah AS mengklaim tetap berkomitmen pada prinsip non-intervensi seperti yang dijanjikan dalam kampanye pemilu sebelumnya.

Khamenei Siapkan Suksesor Jika Terbunuh dalam Perang

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menunjuk tiga tokoh agama senior sebagai kandidat penggantinya jika ia menjadi korban dalam perang melawan Israel. Langkah ini diambil untuk memastikan transisi kepemimpinan yang cepat dan lancar jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Para pejabat tinggi Iran juga tengah mempersiapkan diri menghadapi berbagai skenario jika perang semakin meluas, termasuk kemungkinan intervensi dari Amerika Serikat. Meskipun rantai komando rezim Iran mengalami dampak akibat serangan Israel, namun tetap berfungsi.

Iran: Cadangan Uranium Masih Ada, Perang Belum Selesai

Meskipun Amerika Serikat telah menyerang beberapa fasilitas nuklir penting, Iran menegaskan bahwa mereka masih memiliki cadangan uranium. Seorang penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran menyatakan bahwa serangan AS tidak akan menghentikan program nuklir Iran secara keseluruhan.

Scroll to Top