Juru Bicara Gedung Putih Dikritik karena Kenakan Baju Buatan China di Tengah Perang Tarif AS-China

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menuai kecaman setelah terlihat mengenakan pakaian buatan China di tengah meningkatnya ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kejadian ini bermula saat sebuah foto Leavitt mengenakan blus berwarna merah pada sebuah konferensi pers beredar luas di media sosial Tiongkok, seperti Weibo dan Xiaohongshu. Busana tersebut diduga berasal dari merek Inggris, Self-Portrait, yang dirancang oleh desainer keturunan China-Malaysia, Han Chong. Lebih lanjut, pakaian yang dikenakan Leavitt tersebut juga diproduksi di Tiongkok.

Klaim ini pertama kali mencuat dari Konsul Jenderal Tiongkok di Bali, Zhang Zhisheng, melalui platform X. Zhang juga mengklaim bahwa detail renda hitam pada blus tersebut dikenali sebagai buatan salah satu pabrik di Tiongkok.

"Menuduh China adalah bisnis. Membeli China adalah kehidupan," tulis Zhang di X, sambil menyertakan tangkapan layar dan foto terkait.

Sontak, warganet memberikan beragam komentar. "Orang munafik ketahuan. Ini sangat lucu," tulis seorang warganet. "Lelucon ini menulis dirinya sendiri," timpal warganet lainnya.

Peristiwa ini terjadi di tengah eskalasi perang tarif antara Washington dan Beijing. Awal April lalu, AS mengumumkan tarif balasan bagi lebih dari 180 negara terkait barang impor yang masuk ke AS. Tiongkok dikenakan tarif sebesar 34 persen, di luar tarif 10 persen yang diterapkan secara global.

Tiongkok membalas tindakan tersebut dengan memberlakukan tarif impor yang sama atas barang-barang dari AS. Pemerintah AS kemudian meningkatkan persentase tarif, yang kemudian dibalas kembali oleh Tiongkok. AS kembali mengumumkan tarif sebesar 245 persen untuk barang impor dari Tiongkok. Tiongkok menegaskan posisinya, tidak menginginkan perang tetapi tidak takut menghadapinya.

Scroll to Top