Oklahoma City Thunder mengukir sejarah baru dengan menjuarai NBA 2024-25! Kemenangan dramatis 103-91 atas Indiana Pacers dalam Game 7 yang mendebarkan memastikan gelar juara untuk tim yang dipimpin Shai Gilgeous-Alexander ini. Thunder menang dengan agregat 4-3.
Pertandingan sengit yang berlangsung di Paycom Arena pada hari Senin (23/6/2025) pagi WIB ini, memperlihatkan perjuangan tanpa henti dari kedua tim. Walaupun Pacers harus kehilangan Tyrese Haliburton karena cedera achilles di kuarter pertama, Thunder hanya mampu unggul tipis 25-22.
Pacers membalas di kuarter kedua dengan skor 26-22, sehingga menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis 48-47. Namun, momentum berbalik di kuarter ketiga.
Thunder tampil gemilang dengan mencetak 34 poin, sementara Pacers hanya mampu mengumpulkan 20 poin. Keunggulan 13 poin membawa Thunder memimpin dengan skor 81-68. Di kuarter penentuan, Pacers tak mampu mengejar ketertinggalan.
Aksi gemilang Shai, termasuk umpan yang berbuah tripoin untuk Cason Wallace, mengubah skor menjadi 86-68. Dilanjutkan dengan tripoin Jalen Williams dan lemparan bebas Chet Holmgren, Thunder semakin menjauh dengan skor 90-68.
Walaupun Pacers sempat memperkecil jarak berkat poin dari Pascal Siakam dan Bennedict Mathurin, Thunder tetap memegang kendali. Lemparan bebas Luguentz Dort membawa Thunder unggul 91-75.
Mathurin terus berjuang dengan mencetak empat angka beruntun, namun Shai kembali menjauhkan Thunder dengan lemparan bebas yang membawa skor menjadi 93-79. Skor akhir 103-91 memastikan kemenangan Oklahoma City Thunder.
Shai Gilgeous-Alexander tampil sebagai bintang dengan mencetak 29 poin, diikuti oleh Jalen Williams dengan 20 poin. Chet Holmgren menambahkan 18 poin, sementara Alex Caruso dan Cason Wallace masing-masing menyumbang 10 poin.
Di kubu Pacers, Mathurin menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin. TJ McConnell dan Siakam masing-masing mencetak 16 poin, disusul Andrew Nembhard dengan 15 poin.
Gelar ini menjadi yang pertama bagi OKC sejak mereka pindah kota dan berganti nama dari Seattle SuperSonics pada tahun 2008. Secara keseluruhan, ini adalah gelar NBA kedua bagi franchise tersebut setelah kemenangan di tahun 1979.
