Pasar Saham Indonesia Terkoreksi Tajam, Investor Asing Pilih Saham-Saham Ini

Pekan lalu menjadi periode yang kurang menggembirakan bagi pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 3,61%, menutup minggu di level 6.907,138, jauh di bawah posisi minggu sebelumnya yang berada di 7.166,065.

Penurunan IHSG ini berdampak langsung pada kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menyusut 3,17% menjadi Rp12.099 triliun dari Rp12.495 triliun pada pekan sebelumnya.

Aktivitas perdagangan harian pun ikut terpengaruh. Rata-rata nilai transaksi harian BEI merosot 7,63% menjadi Rp15,01 triliun, dibandingkan Rp16,24 triliun pada pekan sebelumnya. Frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 8,15%, menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,42 juta kali transaksi. Volume perdagangan harian bahkan anjlok lebih dalam, sebesar 13%, menjadi 24,41 miliar lembar saham dari 28,05 miliar lembar saham.

Di tengah koreksi pasar, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp2,73 triliun pada akhir pekan. Secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp53,10 triliun.

Meskipun IHSG tertekan, terdapat beberapa saham yang justru menjadi incaran investor asing. Berikut adalah daftar 10 saham dengan pembelian bersih (net foreign buy) terbesar di pasar reguler selama sepekan terakhir:

  1. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM)
  2. PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
  3. PT. Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI)
  4. PT. Astra International Tbk. (ASII)
  5. PT. Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU)
  6. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
  7. PT. Barito Renewable Energi Tbk. (BREN)
  8. PT. Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)
  9. PT. Pertamina Gas Negara Tbk. (PGAS)
  10. PT. Indosat Tbk. (ISAT)
Scroll to Top