WIFI Siap Ekspansi Jaringan FTTH dengan Rights Issue Rp5,89 Triliun

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) tengah bersiap untuk memperkuat infrastruktur jaringan Fiber To The Home (FTTH) melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) I atau rights issue. Perseroan berencana menerbitkan 2.949.193.897 saham baru, setara dengan 55,56% dari modal disetor.

Setiap pemilik 4 saham lama berhak memperoleh 5 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yang mana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham. Dengan demikian, WIFI berpotensi meraup dana segar sebesar Rp5,89 triliun.

Dana yang terkumpul dari rights issue ini akan disalurkan melalui entitas anak, yakni JIA, yang kemudian akan menginvestasikannya pada IJE. IJE selanjutnya akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai pembangunan jaringan FTTH yang ambisius, menargetkan 4 juta homepass di seluruh Pulau Jawa.

WIFI berencana menyediakan layanan internet terjangkau dengan harga langganan Rp100 ribu per bulan, yang diharapkan menjadi sumber pendapatan utama IJE. Target penyelesaian proyek ini adalah akhir tahun 2025.

Rencana rights issue ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 September 2024, dan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Juni 2025.

PT Investasi Sukses Bersama (ISB), pemegang saham utama dengan kepemilikan 50,37%, berkomitmen untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya, yaitu sebanyak 1.485.376.650 HMETD. Dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham, ISB akan menginvestasikan dana sebesar Rp2,970 triliun.

Kinerja keuangan WIFI menunjukkan pertumbuhan positif. Pada kuartal I 2024, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 180,98% menjadi Rp82,57 miliar dibandingkan Rp2938 miliar pada kuartal I 2024. Pendapatan perseroan juga meningkat 65,66% menjadi Rp231,56 miliar dari Rp139,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Scroll to Top