Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah mengumumkan data terbaru mengenai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk tahun 2025. Dua kecamatan, Praya Timur dan Pujut, menjadi wilayah dengan temuan kasus tertinggi.
Kabar baiknya, dibandingkan dengan tahun 2024, terjadi penurunan kasus DBD. Hingga Mei 2025, tercatat 103 kasus yang tersebar di 29 puskesmas. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 179 kasus.
Pejabat Dinas Kesehatan Lombok Tengah menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama di wilayah dengan angka kasus yang masih tinggi. Rata-rata, setiap puskesmas di Praya Timur dan Pujut menangani satu hingga dua kasus.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kematian akibat DBD. Penyebab utama penularan tetap berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air.
Pola hidup bersih masyarakat memiliki peran krusial dalam mencegah DBD. Kesadaran masyarakat tentang 3M (menguras, menutup, dan menimbun) masih perlu ditingkatkan.
Pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan ke seluruh kecamatan, puskesmas, dan desa untuk mengintensifkan promosi dan sosialisasi tentang pencegahan DBD. Masyarakat diimbau untuk segera melapor ke puskesmas jika ada kasus dan memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah.
Upaya preventif ini telah dilakukan secara rutin setiap tahun, termasuk di awal tahun 2025, sebagai langkah untuk menekan penyebaran DBD.