Emas Diramal Meroket Setelah AS Terlibat Konflik Iran-Israel, Target Harga Tertinggi di Depan Mata?

Jakarta – Harga emas dunia diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan setelah Amerika Serikat (AS) secara resmi terlibat dalam konflik antara Israel dan Iran. Keputusan ini dipicu oleh serangan rudal AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang dikonfirmasi langsung oleh Presiden AS Donald Trump.

Pada perdagangan Senin (23/6/2025) pukul 06.25 WIB, harga emas di pasar spot menunjukkan kenaikan sebesar 0,16% menjadi US$3.373,19 per troy ons. Sebelumnya, pada hari Jumat (20/6/2025), harga emas sempat turun tipis 0,07% ke level US$3.367,98 per troy ons, menyebabkan pelemahan mingguan sebesar 1,9%.

Perubahan signifikan ini terjadi setelah Trump mengumumkan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan. Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di fasilitas Fordow. Trump juga menyerukan Iran untuk berunding demi perdamaian. Serangan ini melibatkan pembom siluman B-2 yang mampu membawa bom penghancur bunker GBU-57.

Keputusan AS ini menandai peningkatan keterlibatan militer Amerika di Timur Tengah, berbeda dengan janji Trump untuk menghindarinya. Dampaknya, pasar global bereaksi dengan sentimen risk-averse, mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.

Para analis memproyeksikan harga emas akan mengalami gap-up menuju US$ 3.450, bahkan berpotensi mencapai level psikologis US$ 3.500 jika ketegangan terus meningkat. Perkembangan geopolitik diperkirakan akan menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas, mengalahkan indikator teknikal.

Serangan AS memicu kecaman internasional dan ancaman pembalasan dari Iran, semakin meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik. PBB telah menyerukan de-eskalasi, namun pasar merespons dengan peningkatan permintaan terhadap aset-aset safe haven.

Dengan kondisi ini, emas (XAU/USD) diperkirakan akan mengalami kenaikan tajam, menargetkan US$ 3.450 dalam jangka pendek, dan berpotensi melaju ke US$ 3.500 jika momentum bullish berlanjut. Lonjakan harga seperti ini sering terjadi pada saat ketidakpastian geopolitik meningkat, terutama dengan risiko perang dan ketegangan nuklir yang membayangi.

Sebagai informasi, rekor harga penutupan emas saat ini adalah US$ 3.432,19 per troy ons. Sementara rekor harga intraday tercatat US$ 3.446,2 per troy ons pada perdagangan kemarin, sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.500,05 yang tercipta pada 22 April 2025.

Scroll to Top