Israel Pertimbangkan Akhiri Operasi Militer di Iran, Syaratnya?

TEL AVIV – Setelah serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, Israel dikabarkan berupaya mengakhiri kampanye pengeboman terhadap Iran.

Israel meyakini tujuan militer dalam Operasi Rising Lion – menyingkirkan ancaman rudal balistik dan nuklir Iran – akan tercapai dalam beberapa hari ke depan. Namun, situasi ini bisa juga diartikan sebagai sinyal kekalahan Israel dalam menghadapi konflik dengan Iran.

AS telah meminta mitra Arab untuk menyampaikan pesan kepada Iran bahwa Israel ingin segera mengakhiri operasi militer. Kendati demikian, Iran merasa perlu merespons serangan AS sebelumnya.

Israel menyatakan kesiapannya mengakhiri kampanye pengeboman jika Iran bersedia membongkar program nuklirnya. Keputusan akhir berada di tangan Iran. Israel terbuka untuk mengakhiri operasi saat ini jika tercapai kesepakatan yang memuaskan.

Terdapat dua opsi untuk mengakhiri konflik: Israel secara sepihak menyatakan telah mencapai tujuan perang dan Iran menghentikan serangan misil, atau AS mengumumkan gencatan senjata yang disetujui kedua belah pihak. Opsi kedua kurang disukai Israel.

Jika Iran tidak menghentikan serangan ke Israel, Israel akan meningkatkan serangan untuk melemahkan rezim Iran. Serangan terbaru di Teheran bertujuan menunjukkan potensi tindakan Israel jika Iran menolak menghentikan serangan.

Israel berpendapat bahwa Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei menjadi penghalang utama bagi Iran untuk menyetujui penghentian pertempuran.

Israel berharap serangan dari Amerika Serikat dan Israel akan mendorong Iran kembali ke meja perundingan untuk menghentikan program nuklirnya. Jika Iran mencoba membangun kembali program tersebut, Israel siap melancarkan serangan udara lagi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel hampir mencapai tujuannya di Iran, setelah menimbulkan kerusakan signifikan pada program rudal balistik dan fasilitas nuklir Iran. Ia berjanji untuk tidak terlibat dalam "perang gesekan" dengan Iran dan akan memastikan semua tujuan tercapai sebelum mengakhiri kampanye militer.

Angkatan Udara Israel telah melancarkan lebih dari 100 serangan ke Teheran dalam dua jam terakhir. Serangan menargetkan Markas Besar Thar-Allah dari Korps Garda Revolusi Islam, yang bertanggung jawab atas pertahanan Teheran dari ancaman keamanan, termasuk ancaman internal, serta Korps Sayyid al-Shuhada, yang bertanggung jawab atas pertahanan dalam negeri dan penumpasan ancaman internal seperti protes dan kerusuhan.

Serangan juga menargetkan markas besar unit keamanan informasi pasukan keamanan internal Iran, yang bertanggung jawab untuk memantau personel dalam pasukan keamanan internal serta mengawasi pengendalian dan pengawasan informasi dan komunikasi dalam organisasi tersebut.

Serangan Israel terhadap Penjara Evin di Teheran menuai kecaman. Diyakini bahwa serangan itu hanya mengenai gerbang penjara.

Israel mengonfirmasi serangan terhadap jalan akses menuju fasilitas nuklir bawah tanah Fordo, bertujuan untuk mengganggu aksesibilitas lokasi tersebut setelah pengeboman oleh AS.

Scroll to Top