Kejutan di Bursa Calon Ketua Umum PSI: Jokowi Absen, Kaesang Kembali Maju!

Bursa calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah resmi ditutup. Sebuah kejutan terjadi, nama yang santer dikabarkan akan ikut meramaikan kontestasi, Presiden Joko Widodo, ternyata absen dari daftar kandidat.

Periode pendaftaran yang dibuka sejak 13 Mei hingga 23 Juni 2025, menarik perhatian banyak tokoh, termasuk sang putra bungsu, Kaesang Pangarep, yang kembali mencoba peruntungannya untuk menduduki kursi kepemimpinan tertinggi di partai tersebut.

Ketidakikutsertaan Jokowi dikonfirmasi langsung oleh Kaesang. Ia menjelaskan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan sang ayah terkait hal ini. Menurutnya, tidak mungkin seorang ayah dan anak saling berkompetisi dalam pemilihan yang sama. Kaesang juga meyakinkan Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda, menekankan bahwa anak muda bukan hanya pemimpin masa depan, tetapi juga pemimpin masa kini.

Menanggapi hal ini, salah satu tokoh relawan Jokowi, Immanuel Ebenezer, menyebut Jokowi sebagai "partai yang berjalan", sosok dengan daya tarik politik yang kuat, bahkan tanpa melakukan apapun.

Lalu, siapa saja yang telah resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI? Berikut daftarnya:

Ronald A. Sinaga (Bro Ron)

Kader PSI yang akrab disapa Bro Ron ini, termotivasi maju setelah mendapat "tantangan" dari Kaesang Pangarep. Wakil Ketua DPW Jabar ini mengaku telah mengantongi dukungan dari sejumlah DPW dan DPD PSI di berbagai wilayah Indonesia. Bro Ron berkomitmen membawa PSI lolos ke Senayan pada Pemilu 2029.

Kaesang Pangarep

Kaesang Pangarep, kembali mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI. Ia berjanji akan membawa PSI meraih kursi di Senayan pada Pemilu 2029, serta meningkatkan jumlah kepala daerah dari kader PSI.

Agus Mulyono Herlambang

Mantan Ketua Umum PMII, Agus Mulyono Herlambang, mendaftar di hari terakhir pendaftaran. Ia mengaku langkahnya ini didasari amanah dan mandat dari DPD dan DPW yang mendukungnya. Agus juga mengungkapkan bahwa dirinya menunggu kepastian apakah Jokowi akan mendaftar atau tidak, karena menganggap Jokowi sebagai gurunya.

Scroll to Top