Serangan Balasan Iran ke Pangkalan AS di Qatar: Al Udeid Kosong Sebelum Rudal Tiba

Pangkalan udara Al Udeid di Qatar, fasilitas militer utama Amerika Serikat di Timur Tengah, menjadi sasaran serangan rudal balistik Iran pada Senin malam. Serangan ini merupakan balasan atas pengeboman fasilitas nuklir Iran oleh AS sebelumnya.

Namun, fakta mengejutkan terungkap: pangkalan tersebut telah dikosongkan sebelum serangan dilancarkan.

Iran menembakkan sekitar selusin rudal jarak pendek dan menengah ke Al Udeid, yang terletak sekitar 32 kilometer barat daya Doha, ibu kota Qatar. Citra satelit menunjukkan bahwa sebagian besar pesawat militer AS telah dipindahkan dari pangkalan udara sebelum serangan tersebut. Pemindahan ini terjadi setelah pengeboman fasilitas nuklir Iran oleh pesawat pengebom B-2 AS pada Minggu dini hari.

Pejabat AS dan Irak mengonfirmasi bahwa Iran telah memberikan pemberitahuan awal sebelum serangan ke Al Udeid dilakukan. Sistem pertahanan rudal Patriot yang ditempatkan di pangkalan tersebut berhasil mencegat sebagian besar rudal Iran, dengan hanya satu proyektil yang lolos. Untungnya, tidak ada korban luka atau jiwa dalam serangan tersebut.

Al Udeid, yang menjadi rumah bagi ribuan tentara AS, adalah pangkalan militer terbesar Washington di Timur Tengah. Fasilitas ini sangat penting bagi kehadiran militer AS di kawasan tersebut, berfungsi sebagai markas depan bagi Komando Pusat AS (CENTCOM) yang mengawasi aktivitas militer AS di seluruh wilayah. Pangkalan ini juga menampung Pusat Operasi Udara Gabungan dan Sayap Ekspedisi Udara ke-379 Angkatan Udara AS, yang memainkan peran penting dalam proyeksi kekuatan regional.

Selain pesawat tempur, Al Udeid juga dilengkapi dengan fasilitas logistik, pengisian bahan bakar, dan medis yang vital. Pangkalan ini secara aktif mendukung operasi militer AS dalam konflik di Afghanistan, Irak, dan Suriah. Qatar telah berinvestasi signifikan dalam pengembangan pangkalan ini, dengan kontribusi mencapai US$ 8 miliar sejak tahun 2003.

Scroll to Top