Kutai Kartanegara Gencarkan Vaksinasi Dengue Melalui Kolaborasi Lintas Sektor

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengambil langkah proaktif dalam memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan meluncurkan program vaksinasi yang melibatkan berbagai pihak. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menekan penyebaran penyakit menular di wilayah tersebut.

Lebih dari 1.500 siswa sekolah dasar di Kecamatan Tenggarong menjadi sasaran program vaksinasi ini, yang merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, tenaga medis, serta dukungan dari sektor swasta.

Bupati Kutai Kartanegara menekankan bahwa penanggulangan DBD membutuhkan kerja sama yang solid dari semua pihak untuk menurunkan angka kasus secara signifikan dan berkelanjutan. Pendekatan yang dilakukan meliputi edukasi, pemberdayaan masyarakat, pengendalian vektor nyamuk, dan kini, vaksinasi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyambut baik inisiatif ini, dengan Direktur Penyakit Menular menyoroti pentingnya sinergi antarlembaga dan pemangku kepentingan dalam mencapai target nasional "Nol Kematian Akibat Dengue pada 2030". Pemerintah daerah seperti Kukar dinilai menunjukkan komitmen nyata dalam menerapkan pendekatan inovatif dan berbasis bukti.

Dukungan juga datang dari sektor swasta, termasuk Bio Farma dan mitra distribusi internasional, yang memastikan ketersediaan vaksin berkualitas global. Tenaga kesehatan dan organisasi profesi di daerah turut memberikan dukungan teknis dan edukasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa perluasan program vaksinasi ke Kutai Kartanegara didasarkan pada keberhasilan serupa yang telah dicapai di Balikpapan dan Samarinda. Di kedua kota tersebut, cakupan vaksinasi tinggi dan belum ditemukan kasus DBD pada anak yang telah divaksinasi. Vaksinasi dipandang sebagai pelengkap upaya pengendalian yang sudah berjalan, seperti Gerakan 3M dan edukasi.

Dengan dukungan dari berbagai sektor, pemerintah daerah berharap dapat menekan angka kejadian DBD, terutama di wilayah endemis seperti Kutai Kartanegara. Upaya ini sejalan dengan strategi nasional yang menargetkan penurunan insiden DBD menjadi kurang dari 10 per 100.000 penduduk dalam lima tahun ke depan.

Scroll to Top