Serangan Rudal Iran Hantam Israel, Tewaskan Warga Sipil di Tengah Klaim Gencatan Senjata

TEL AVIV – Serangan rudal balistik yang diluncurkan Iran menghantam Beersheba, Israel selatan, dan merenggut nyawa tiga warga sipil pada hari Selasa (24/6/2025). Insiden ini terjadi tidak lama setelah Presiden AS mengumumkan kesepakatan gencatan senjata total antara Iran dan Israel.

Pemerintah Iran membantah pengumuman tersebut dan menegaskan tidak ada perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Pihak Israel sendiri belum memberikan komentar terkait pernyataan Presiden AS.

Layanan darurat Israel mengkonfirmasi adanya tiga korban jiwa akibat serangan rudal yang menghantam sebuah apartemen di Beersheba. Selain itu, beberapa orang juga dilaporkan terluka. Tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Sirene peringatan serangan udara berbunyi di berbagai wilayah Israel, menandakan adanya ancaman rudal yang masuk.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka mendeteksi peluncuran rudal dari Iran lebih dari satu jam setelah pengumuman gencatan senjata.

Sementara itu, dilaporkan seorang ilmuwan nuklir Iran, Mohammad Reza Sadighi, tewas dalam serangan udara Israel menjelang pengumuman gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menghindari penyebutan "gencatan senjata," menyatakan bahwa Iran akan menghentikan operasi militer jika Israel menghentikan agresinya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada angkatan bersenjata Iran atas kesiapan mereka membela negara.

Sebelumnya, Israel juga melancarkan serangkaian serangan ke Ibu Kota Iran pada Senin malam hingga Selasa dini hari waktu setempat.

Scroll to Top