Terungkap! Iran Kembangkan Kendaraan Tempur Tanpa Awak ‘Twin’ Berbasis Teknologi Tesla, Siap Dikerahkan ke Rusia?

TEHERAN – Iran, yang selama ini dikenal sebagai produsen drone terkemuka di Timur Tengah, kini menunjukkan taringnya dalam pengembangan kendaraan darat tak berawak (UGV). Sebuah terobosan baru datang dari industri pertahanan Iran dengan munculnya "Twin," sebuah kendaraan otonom yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi Tesla.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Iran telah menyematkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kendaraan robotiknya ini, menjadikannya lebih dari sekadar alat pengintai. "Twin" dirancang untuk menjadi kendaraan tempur tanpa awak (Combat UGV) yang mematikan.

Meskipun detail teknis kendaraan berpenggerak 6X6 ini masih dirahasiakan, "Twin" dikabarkan mampu dipersenjatai dengan senapan mesin atau peluncur rudal anti-tank, memungkinkan pertempuran secara mandiri.

Sistem peperangan gabungan yang diusung termasuk kendaraan bawah tanah THeMIS dan Stasiun Senjata Jarak Jauh Adder DM, difungsikan sebagai pengganda kekuatan bagi pasukan yang terpinggirkan, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Combat UGV ini diklaim mampu menggunakan armor hingga level ketiga STANAG 4569 tanpa mengorbankan kemampuan dinamisnya. Sistem ini dilengkapi dengan sistem senjata kaliber menengah yang diperluas, termasuk AGL 40 milimeter dan HMG 12,7 milimeter.

Ayatollah Ali Khamenei telah memberikan lampu hijau untuk peluncuran Combat UGV ini di Iran, bersamaan dengan peresmian lapangan udara bawah tanah di Teheran.

Spekulasi beredar bahwa Combat UGV ini akan segera dikirimkan ke Rusia untuk membantu dalam konflik melawan Ukraina.

Scroll to Top