Pasar keuangan Indonesia menunjukkan sinyal pemulihan yang menjanjikan pada hari ini, setelah sebelumnya berhasil rebound merespon indikasi gencatan senjata antara Iran dan Israel yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
IHSG pada perdagangan sebelumnya melonjak 1,21% ke level 6.869,17, didorong oleh optimisme pasar. Sektor properti memimpin penguatan, diikuti oleh sektor bahan baku, kesehatan, dan konsumer non-primer. Saham-saham perbankan raksasa seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI menjadi kontributor utama penguatan indeks.
Sentimen positif juga tercermin pada nilai tukar rupiah yang menguat signifikan 0,82% ke level Rp16.345 per dolar AS, seiring dengan pelemahan indeks dolar AS. Pasar obligasi juga mengalami perbaikan, dengan yield obligasi tenor 10 tahun turun tajam menjadi 6,70%.
Di sisi global, bursa Wall Street mencatat kenaikan signifikan, dengan indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite semuanya ditutup di zona hijau. Harga minyak mentah dunia juga mengalami penurunan tajam, yang turut mendorong kenaikan saham-saham maskapai penerbangan.
Namun, pelaku pasar tetap perlu waspada terhadap potensi volatilitas yang mungkin timbul akibat pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang masih bernada hawkish. Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral belum akan terburu-buru menurunkan suku bunga, dan akan menunggu untuk melihat dampak kebijakan tarif yang sedang dirancang oleh Presiden Trump.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Hari Ini:
Kebijakan Suku Bunga The Fed: Pernyataan Jerome Powell yang masih hati-hati terkait pemangkasan suku bunga dapat memicu ketidakpastian di pasar.
Ketegangan Geopolitik: Meskipun ada indikasi gencatan senjata, kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik antara Iran dan Israel masih membayangi pasar.
Harga Minyak: Penurunan harga minyak dunia dapat berdampak negatif terhadap emiten-emiten minyak di dalam negeri.
Indeks Dolar AS dan Imbal Hasil US Treasury: Melemahnya indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah dan pasar obligasi Indonesia.
Agenda dan Rilis Data Penting Hari Ini:
- Konferensi pers bersama beberapa kementerian terkait deregulasi kebijakan impor dan kemudahan berusaha.
- Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Pidato dari beberapa pejabat The Fed.
- Update stok minyak AS oleh EIA periode Juni.
Meskipun terdapat tantangan, pasar keuangan Indonesia memiliki potensi untuk melanjutkan rebound pada hari ini, didukung oleh sentimen positif dari global dan domestik. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat potensi volatilitas yang dapat timbul akibat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.