Konflik yang berkecamuk di Timur Tengah antara Iran dan Israel membuka kesempatan emas bagi Timnas Indonesia untuk menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah, dengan serangan rudal yang melibatkan Iran, Israel, dan bahkan melibatkan pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keamanan penyelenggaraan pertandingan. Putaran keempat kualifikasi, yang dijadwalkan berlangsung di Qatar dan Arab Saudi pada Oktober 2025, berpotensi terganggu jika konflik terus berlanjut.
Indonesia, sebagai satu-satunya peserta putaran keempat dari luar Timur Tengah, memiliki posisi strategis untuk menawarkan diri sebagai alternatif tuan rumah yang aman. PSSI disarankan untuk segera melayangkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, mengusulkan Indonesia sebagai lokasi pengganti.
Langkah ini dinilai krusial demi keselamatan seluruh pemain dan kelancaran jalannya kualifikasi Piala Dunia. Mengingat lima peserta lainnya berasal dari kawasan Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab), pemindahan venue ke Indonesia akan meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh konflik regional.
Dengan undian grup yang akan berlangsung pada 17 Juli 2025, PSSI diharapkan bertindak cepat. Keputusan untuk memindahkan venue akan menjadi solusi terbaik demi keberlangsungan dan keamanan kualifikasi Piala Dunia 2026, khususnya bagi tim-tim perwakilan Asia.
