Upaya Jepang untuk mengamankan perjanjian perdagangan yang menguntungkan dengan Amerika Serikat masih menemui jalan terjal, meskipun Menteri Perdagangan Ryosei Akazawa telah melakukan kunjungan ke Washington.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan bahwa negosiasi mendatang diperkirakan akan sulit, meskipun Presiden Donald Trump telah menyatakan prioritasnya untuk bernegosiasi dengan Jepang.
"Diskusi mendatang tidak akan mudah, tetapi Presiden Trump telah menyatakan keinginannya untuk memberikan prioritas tertinggi pada negosiasi dengan Jepang," kata Ishiba. Ia menambahkan bahwa putaran pembicaraan ini telah menciptakan landasan untuk langkah selanjutnya.
Perusahaan-perusahaan Jepang merupakan investor besar di AS dan mitra dagang otomotif utama. Sektor otomotif Jepang menyumbang sekitar 28% dari total ekspor Jepang ke AS tahun lalu.
Namun, Jepang juga menghadapi tarif dasar 10% yang diberlakukan Trump pada banyak negara, serta tarif yang lebih tinggi untuk mobil, baja, dan aluminium.
Trump telah menangguhkan tarif "timbal balik" selama 90 hari untuk beberapa negara, termasuk Jepang, yang sebelumnya menghadapi tarif tambahan sebesar 24%. Selain meminta Jepang membeli lebih banyak produk AS, Trump juga dilaporkan ingin Jepang meningkatkan pembelian peralatan pertahanan AS dan berupaya memperkuat nilai tukar yen terhadap dolar.
Akazawa menyampaikan kepada wartawan bahwa pemerintahan Trump menginginkan kesepakatan perdagangan selama masa pembekuan pungutan "timbal balik" 90 hari. "Saya memahami bahwa AS ingin membuat kesepakatan dalam waktu 90 hari. Dari pihak kami, kami ingin melakukannya sesegera mungkin," ujarnya.
Sebelum kunjungannya ke Washington, Akazawa menyatakan bahwa laba perusahaan Jepang terus menurun akibat tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump, dan menekankan perlunya solusi cepat. "Karena beberapa tarif telah berlaku, laba perusahaan Jepang dipotong dari hari ke hari," kata Akazawa.
Sementara itu, Trump mengklaim bahwa telah terjadi "kemajuan besar" antara Jepang dan AS setelah pertemuan dengan Akazawa. Menteri Jepang tersebut kemudian mengadakan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer.
"Merupakan suatu kehormatan besar untuk bertemu dengan Delegasi Jepang di bidang Perdagangan. Sebuah kemajuan besar!" kata Trump dalam pesan media sosial.