Menjelang dimulainya sidang pertama kasus dugaan perbuatan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur yang menyeret nama TikToker Vadel Badjideh, keluarga hadir memberikan dukungan moril. Mereka berharap seluruh proses persidangan dapat berjalan dengan baik.
Kakak Vadel, Bintang Badjideh, menyatakan bahwa keluarga terus menerus memberikan doa dan semangat kepada Vadel yang kini tengah menghadapi proses hukum akibat laporan dari aktris Nikita Mirzani. "Menjelang sidang, kami terus berdoa dan memberikan dukungan untuk Vadel, berharap yang terbaik," ujar Bintang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Bintang juga menambahkan bahwa kondisi mental adiknya terbilang kuat dalam menghadapi persidangan. "Dari informasi yang kami terima dari kuasa hukum, mentalnya sudah kuat. Kami terus memberikan dukungan dan doa," ungkapnya.
Meskipun belum dapat bertemu langsung dengan Vadel setelah dipindahkan ke Rutan Cipinang, Bintang menyampaikan kerinduan keluarga terhadap Vadel. "Belum bertemu Vadel sejak dipindahkan ke rutan, tapi kami sangat merindukannya," kata Bintang.
Sementara itu, kakak sulung Vadel, Martin Badjideh, mengungkapkan bahwa keluarga tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi sidang, termasuk membawa perlengkapan pribadi. "Kami membawa camilan dan juga menyiapkan pakaian, termasuk kemeja," jelas Martin.
Martin berharap agar sidang perdana ini berjalan lancar dan kasus yang dihadapi adiknya segera mendapatkan kejelasan hukum. "Harapan kami agar semua proses berjalan lancar dan kasus ini cepat selesai," harap Martin.
Vadel Badjideh sendiri telah ditahan di Polres Jakarta Selatan sejak 13 Februari 2025 setelah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Nikita Mirzani terkait putrinya, LM.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap putrinya, LM, yang masih di bawah umur. Vadel Badjideh disangkakan melanggar Undang-Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Selama proses persidangan berlangsung, Vadel ditahan di Rutan Cipinang.
