Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert diharapkan mempersiapkan strategi anyar setelah berhasil melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tantangan yang lebih berat menanti, dengan potensi lawan yang memiliki kualitas dan gaya bermain yang berbeda.
Di babak keempat, Indonesia berpotensi menghadapi tim-tim kuat seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Irak. Oman diperkirakan berada di pot yang sama dengan Indonesia, sehingga kemungkinan tidak akan berada dalam grup yang sama.
Setelah berhasil mencapai target di putaran ketiga, Timnas Indonesia kini mengemban misi baru yang tidak kalah sulit. Enam tim yang lolos ke putaran keempat akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim.
Hanya juara grup yang berhak langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Tim yang finis di posisi kedua akan melanjutkan perjuangan di putaran selanjutnya.
Selain target baru, diperlukan pendekatan taktik yang segar. Lawan-lawan di babak ini kemungkinan besar akan berbeda dari yang dihadapi sebelumnya.
Diprediksi Jay Idzes dan rekan-rekan akan banyak bertemu tim-tim dari Timur Tengah. Beberapa di antaranya sudah pernah dihadapi di putaran-putaran sebelumnya.
Arab Saudi pernah menjadi lawan di putaran ketiga, sementara Irak dihadapi di putaran kedua. Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman juga pernah berhadapan dengan Indonesia dalam berbagai kesempatan. Pengalaman ini diharapkan menjadi modal positif.
Kluivert menunjukkan fleksibilitas dengan bersedia meninggalkan formasi empat bek yang selama ini menjadi andalannya. Ia mendengarkan saran dari para asisten pelatih untuk menyesuaikan strategi dengan kebutuhan dan kemampuan pemain.
Timnas Indonesia kini menerapkan skema tiga bek tengah, mirip dengan era Shin Tae Yong. Dua bek sayap memegang peranan penting dalam menyerang dan mendukung penyerang sayap.
Di bawah kepemimpinan Kluivert, Timnas Indonesia meraih dua kemenangan dan dua kekalahan dari empat pertandingan. Hasil ini cukup untuk membawa mereka melaju ke putaran keempat kualifikasi.