Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 13 Juni 2025 lalu, kini menjadi sorotan. Namun, eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya setelah serangan terhadap pangkalan militer AS di Qatar, menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan.
Jika FIFA merasa Qatar tidak lagi kondusif untuk menyelenggarakan pertandingan penting ini, beberapa negara berpotensi menggantikan peran tersebut. Berikut adalah empat kandidat potensial:
1. Indonesia: Opsi Aman dan Ideal
Sebagai salah satu peserta di putaran keempat, Indonesia menawarkan lokasi yang jauh dari pusat konflik. Dengan infrastruktur sepak bola yang terus berkembang, Indonesia menjadi pilihan yang logis dan aman bagi FIFA.
2. Irak: Penantang Serius dengan Ambisi
Irak, yang juga lolos ke putaran keempat, sebelumnya telah menyatakan ketidakpuasannya atas penunjukan Qatar dan Arab Saudi. Irak merasa mampu dan layak menggelar turnamen tersebut, dan siap mengambil alih tanggung jawab jika diperlukan.
3. Uni Emirat Arab (UEA): Fasilitas Mewah dan Siap Pakai
UEA memiliki infrastruktur kelas dunia dan pengalaman dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional. Meskipun secara geografis dekat dengan Qatar, UEA tetap menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
4. Oman: Alternatif dengan Jarak yang Lebih Aman
Oman, meski juga terletak di kawasan Timur Tengah, menawarkan jarak yang sedikit lebih jauh dari pusat konflik dibandingkan UEA. Hal ini menjadikan Oman sebagai alternatif yang mungkin untuk menjadi tuan rumah.
Keputusan akhir tetap berada di tangan FIFA. Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025. Enam tim akan bersaing untuk memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Formatnya adalah dua grup berisi tiga tim, dengan sistem round-robin. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos otomatis, sementara tim peringkat kedua akan bertanding di putaran kelima untuk memperebutkan satu tempat di putaran kelima.
