Klaim Serangan Israel ke ‘Jam Kiamat’ Iran Dibantah, Konflik Semakin Panas

Serangan yang diklaim dilakukan pasukan Israel terhadap "Jam Kiamat Israel" di pusat kota Teheran, Iran, dilaporkan gagal mencapai target. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya mengklaim keberhasilan serangan tersebut pada hari Senin.

"Jam Kiamat Israel" adalah penunjuk waktu mundur digital yang dipasang di Palestine Square, Teheran, sejak tahun 2017. Fungsinya adalah menghitung mundur hari-hari hingga akhir riwayat negara Israel, sesuai prediksi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei pernah menyatakan harapannya bahwa "rezim Zionis" akan lenyap dalam waktu 25 tahun. Jam tersebut diposisikan di samping tulisan yang berbunyi: "Waktu tersisa hingga kehancuran Israel".

Sebuah rekaman video yang dirilis oleh kantor berita Mehr menunjukkan bahwa jam tersebut masih utuh dan berfungsi penuh. Video itu memperlihatkan angka-angka LED berwarna merah menyala yang menghitung mundur hingga September 2040, dengan lalu lintas dan pejalan kaki di sekitarnya.

Sebelumnya, melalui media sosial X, Katz mengumumkan bahwa atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, militer Israel (IDF) menyerang target-target rezim dan badan-badan pemerintah di jantung kota Teheran dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia mengisyaratkan bahwa salah satu target yang dihancurkan adalah jam "penghancuran Israel".

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) telah berupaya menengahi gencatan senjata antara Tel Aviv dan Teheran. Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata antara kedua negara, dan menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan.

Namun, pelanggaran terus berlanjut, dan kedua belah pihak tampaknya siap untuk meningkatkan eskalasi. Krisis ini telah memicu kekhawatiran internasional mengenai potensi konflik regional yang lebih luas, serta dampaknya terhadap keamanan global dan pasar energi.

Scroll to Top