Serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar, Al Udeid, dan Israel menyusul konflik yang memanas, memicu pertanyaan tentang jenis rudal yang digunakan Teheran. Korps Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) mengklaim serangan ke Al Udeid berhasil, dengan enam rudal menghantam sasaran.
Pejabat Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi serangan rudal balistik jarak menengah dan pendek buatan Iran ke pangkalan Al Udeid, namun tidak merinci tipenya. IRGC mengklaim menggunakan rudal terbaru yang sulit dideteksi dan dicegat saat menyerang Israel.
Dengan perkiraan memiliki lebih dari 3.000 rudal, Iran memiliki kemampuan untuk menjangkau target hingga ribuan kilometer. Jarak dari Iran ke Qatar sekitar 1.890 km, sementara ke Israel sekitar 2.300 km. Berikut beberapa rudal andalan Iran:
Sejjil
Sejjil dianggap sebagai salah satu rudal tercanggih Iran, dengan jangkauan 2.000-2.500 km. Kemampuan ini memungkinkannya mencapai Israel, Arab Saudi, dan pangkalan AS di Timur Tengah. Kecepatan Sejjil mencapai Mach 12-14 saat memasuki atmosfer dan Mach 5 saat mengenai target, atau lebih dari 17.000 km/jam.
Emad
Emad adalah rudal balistik jarak menengah dengan hulu ledak yang dapat bermanuver selama penerbangan, meningkatkan akurasi.
Ghadr
Ghadr memiliki jangkauan 1.800 km hingga 2.000 km, cukup untuk mencapai pangkalan AS di Qatar. Rudal ini juga dikabarkan mampu membawa hulu ledak nuklir, kimia, dan submunisi.
Fattah
Fattah mampu melaju dengan kecepatan 15 kali kecepatan suara dengan jangkauan hingga 1.400 kilometer. Kemampuan mengubah lintasan membuat rudal ini sulit dicegat.
Selain itu, saat menyerang Israel pada April dan Oktober 2024, Iran juga disebut menggunakan rudal Khaibar Shekan. Rudal ini dilengkapi sirip kontrol dan navigasi satelit, memberikannya kemampuan presisi dan bermanuver di atmosfer.