Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan adanya pertemuan dengan perwakilan Iran dalam waktu dekat. Pernyataan ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya kesepakatan baru antara kedua negara.
Usai menghadiri pertemuan NATO di Den Haag, Belanda, Trump mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Iran dijadwalkan berlangsung minggu depan. Ia bahkan tidak menutup kemungkinan adanya penandatanganan perjanjian, meski belum ada kepastian mengenai hal tersebut.
Trump juga menyinggung soal perjanjian nuklir dengan Iran. Menurutnya, saat ini Amerika Serikat tidak terlalu membutuhkan perjanjian tersebut. "Saya tidak peduli apakah saya memiliki perjanjian atau tidak," tegasnya.
Meskipun demikian, Trump menekankan bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan Iran memiliki senjata nuklir. Ia mengklaim bahwa situs-situs nuklir Iran telah dihancurkan.
Sebelumnya, Iran dan Israel telah mencapai gencatan senjata setelah konflik selama 12 hari. Terungkap bahwa Amerika Serikat meminta Prancis untuk menyampaikan pesan kepada Iran mengenai ketentuan gencatan senjata yang diusulkan AS. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menghubungi Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, untuk menyampaikan informasi tersebut kepada Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi.