Indonesia kini menghadapi tantangan kesehatan serius dengan melonjaknya kasus hipertensi. Data terbaru menunjukkan, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia dalam jumlah penderita hipertensi, sebuah kondisi yang mengkhawatirkan.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkap fakta mengejutkan: 34,11% penduduk Indonesia menderita tekanan darah tinggi. Ironisnya, hipertensi tak lagi hanya mengancam usia lanjut, tapi juga merambah generasi muda.
Data di Kalimantan Selatan menunjukkan tren yang sama. Prevalensi hipertensi pada usia 18-24 tahun mencapai 10,7%, dan meningkat menjadi 17,4% pada rentang usia 25-34 tahun. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena seringkali tanpa gejala, membuat hipertensi dikenal sebagai "silent killer". Jika dibiarkan, hipertensi dapat memicu komplikasi berbahaya seperti stroke, penyakit jantung koroner, hingga gagal ginjal.
Gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu utama. Pola makan buruk, kebiasaan merokok, obesitas, konsumsi garam berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan stres menjadi faktor dominan penyebab hipertensi. Sayangnya, faktor-faktor ini seringkali diabaikan oleh generasi muda.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk segera menerapkan pola hidup sehat. Hindari rokok, kelola stres dengan baik, konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan jaga berat badan ideal. Kebiasaan begadang dan konsumsi makanan cepat saji harus dihindari.
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan setempat telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat, deteksi dini, dan penyediaan layanan kesehatan berkualitas menjadi fokus utama. Selain itu, Dinkes juga gencar mendorong perubahan gaya hidup sehat melalui edukasi, kampanye kesehatan, dan program-program di posyandu serta PKK.
Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan dapat mengendalikan hipertensi pada usia muda dan mencegah komplikasi serius di masa depan. Kesadaran dan perubahan gaya hidup adalah kunci utama untuk melawan ancaman hipertensi di Indonesia.
