Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis serius yang memerlukan perhatian segera karena berpotensi mengancam nyawa. Penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Langkah krusial dalam menangani SJS adalah mengidentifikasi dan menghentikan penggunaan obat yang diduga menjadi penyebab reaksi. Setelah identifikasi, pasien memerlukan perawatan intensif di rumah sakit untuk pemantauan dan penanganan lebih lanjut.
Perawatan yang diberikan meliputi terapi cairan, pemantauan kadar elektrolit dalam tubuh, serta pemberian obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh atau meredakan rasa sakit. Asupan nutrisi yang cukup juga sangat penting, dan konsultasi dengan dokter spesialis mata atau spesialis lainnya mungkin diperlukan, tergantung pada gejala yang dialami.
Penting bagi individu yang pernah mengalami SJS untuk mengingat dan mencatat riwayat obat-obatan yang dikonsumsi. Reaksi alergi terhadap obat dapat bervariasi pada setiap orang. Mengetahui obat pemicu sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Bagi mereka yang belum pernah mengalami SJS, penting untuk mengenali gejala awal penyakit ini. Jika muncul gejala yang mencurigakan, seperti ruam yang menyebar dengan cepat, lepuh pada kulit, mulut, atau mata, segera cari pertolongan medis.
Baru-baru ini, SJS menjadi perbincangan hangat di masyarakat setelah beredar kabar mengenai dugaan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sempat mengalami kondisi ini.