GAZA – Tujuh prajurit Israel gugur di Gaza, menandai salah satu insiden paling mematikan dalam konflik tahun ini. Para tentara tersebut tewas dalam kobaran api setelah kendaraan tempur mereka terkena ledakan di Khan Younis.
Menurut laporan, ledakan itu terjadi pada hari Selasa, menyebabkan kendaraan tempur terbakar hebat. Militer Israel telah mengumumkan nama enam dari tujuh tentara yang tewas, menahan nama yang ketujuh sampai keluarga yang bersangkutan diberitahu.
Selain itu, seorang tentara dari Batalyon Teknik Tempur ke-605 dilaporkan mengalami luka parah dalam insiden terpisah di Gaza selatan.
Pada bulan Januari 2024, setidaknya 24 tentara Israel juga kehilangan nyawa dalam satu hari di Gaza.
Korban ketujuh yang diumumkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah Sersan Staf Alon Davidov, 21 tahun, dari Kiryat Yam, yang bertugas sebagai tenaga medis.
Investigasi awal IDF menunjukkan bahwa seorang anggota kelompok bersenjata Palestina menanam bom di kendaraan tempur lapis baja Puma yang ditumpangi para tentara saat melintas di Khan Younis. Ledakan tersebut memicu kebakaran dahsyat yang merenggut nyawa seluruh prajurit di dalam kendaraan.
Perdana Menteri Israel menggambarkan peristiwa ini sebagai "hari yang sangat sulit bagi rakyat Israel." Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menegaskan komitmen untuk terus berjuang melawan Hamas serta membebaskan sandera di Gaza.
Di sisi lain, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Rumah sakit-rumah sakit kewalahan dengan banyaknya pasien yang terluka akibat serangan udara Israel. Serangan udara menghantam beberapa wilayah di Kota Gaza, menyebabkan puluhan orang, termasuk anak-anak, terluka.
Tim penyelamat juga menemukan sejumlah jenazah dari rumah-rumah yang hancur akibat serangan udara, termasuk keluarga yang terdiri dari kakek-nenek, orang tua, dan anak-anak. Banyak keluarga kehilangan anggota mereka dalam peristiwa tragis ini.