Jorge Lorenzo senior, Chicho Lorenzo, menyoroti kontrasnya nasib dua pembalap top, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, di MotoGP 2025. Chicho mengaku terkesan dengan performa impresif Marc Marquez musim ini, namun juga merasa prihatin dengan penurunan performa Bagnaia.
Marquez Tak Terbendung
Marc Marquez kembali menunjukkan tajinya di seri terakhir MotoGP 2025. Pembalap berjuluk "The Baby Alien" ini sukses menyapu bersih kemenangan di sprint race dan balapan utama di Sirkuit Mugello, Italia, pada 21-22 Juni 2025. Kemenangan ini tak hanya mematahkan dominasi Bagnaia di sirkuit tersebut, tetapi juga menegaskan kemampuan Marquez dalam menghadapi tekanan. Ini adalah kemenangan pertamanya di Mugello sejak 2014.
Berkat hasil ini, Marquez kini memimpin klasemen sementara dengan 270 poin. Ia unggul jauh dari Alex Marquez (Gresini Ducati) yang berada di posisi kedua dengan 230 poin, dan Bagnaia yang terpuruk di posisi ketiga dengan 160 poin.
Dampak Mengerikan Marquez
Meski musim 2025 baru berjalan sembilan seri, Chicho Lorenzo menilai bahwa kehadiran Marquez dengan motor pabrikan Ducati memberikan dampak yang luar biasa. Marquez mampu mengungguli Bagnaia, yang selama beberapa musim terakhir menjadi andalan Ducati. Chicho menggambarkan musim pertama Marquez bersama Ducati Lenovo sebagai sebuah penampilan yang luar biasa.
"Kita lihat bagaimana jalannya Kejuaraan Dunia dan Marc Marquez sudah memiliki 270 poin, padahal kita baru menjalani sembilan balapan," kata Chicho. "Rata-rata 30 poin per balapan. Rata-rata yang luar biasa dan akan menjadi salah satu yang terbaik. Angka yang menurut saya sangat menghancurkan dan membuat Pecco Bagnaia tertinggal 110 poin," lanjutnya. "Ini tampak seperti kemarahan yang mutlak bagi saya. Dan dia telah mencapai 37 poin (maksimum untuk akhir pekan) lima kali dari sembilan kali kesempatan," tambah Chicho.
Mengingatkan Musim 2019
Menurut Chicho, situasi kejuaraan saat ini mengingatkannya pada musim 2019. Kala itu, Marc Marquez berhasil meraih gelar juara dengan 12 kemenangan dan 18 podium dari 19 seri balapan bersama Repsol Honda. "Ini mirip dengan musim 2019 di mana ia finis pertama dan kedua di setiap balapan. Persentase poin yang didapatkannya luar biasa," pungkas Chicho.