Timnas Malaysia tengah berupaya keras memperkuat skuadnya melalui program naturalisasi pemain. Namun, langkah ini justru menuai kritik dan kecurigaan. Legenda Harimau Malaya, Safee Sali, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pendekatan yang dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam mencari pemain naturalisasi.
Malaysia gencar mendatangkan pemain dari Amerika Latin dan Eropa. Beberapa pemain baru telah bergabung dan berkontribusi pada kemenangan tim, termasuk saat melawan Vietnam. Namun, upaya naturalisasi Mikel Jauregizar dari La Liga Spanyol justru berujung penolakan.
Jauregizar membantah klaim memiliki darah Malaysia. Penolakan ini menambah daftar pemain yang menolak tawaran naturalisasi, seperti Isaac Hayden, Josh Brownhill, dan Ethan Wheatley.
Safee Sali menilai FAM kurang hati-hati dalam mencari pemain keturunan. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian agar tidak kembali ditolak. Meski demikian, Safee tetap optimis bahwa Malaysia bisa membangun tim yang kuat jika semua pihak bersatu.
Sementara itu, Vietnam mencurigai status pemain naturalisasi Malaysia lainnya. Mereka mempertanyakan keabsahan status keturunan Malaysia dan kecepatan proses naturalisasi. Spekulasi ini berpotensi memicu protes resmi ke AFC atau FIFA.
Publik ASEAN mulai membandingkan pendekatan FAM dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PSSI dinilai lebih transparan dalam mengumumkan asal usul pemain naturalisasi.
Langkah agresif Malaysia dalam membangun tim melalui naturalisasi menuai polemik. Penolakan Jauregizar mempermalukan FAM, sementara legendanya sendiri kecewa. Di tengah kecurigaan negara tetangga, Malaysia perlu menata strategi naturalisasi secara profesional dan transparan untuk menjaga kredibilitasnya di Asia Tenggara.