Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi akan menantang mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan yang dijadwalkan pada Minggu (29/6) malam WIB ini mempertemukan Messi, sang megabintang veteran, dengan tim muda bertalenta milik PSG.
Masa bakti Messi di PSG, dari 2021 hingga 2023, meskipun memukau secara komersial, tidak menghasilkan kesuksesan signifikan di lapangan. PSG hanya mampu meraih gelar domestik selama periode tersebut. Bahkan, di musim pertama Messi, gelar Ligue 1 hampir terlepas. Di Liga Champions, PSG selalu kandas di babak 16 besar.
Menyadari bahwa keberadaan bintang tidak menjamin trofi, PSG secara bertahap melepas pemain-pemain mapan dan fokus mengembangkan talenta muda. Kepergian Messi dan Neymar pada musim panas 2023 justru menjadi titik balik. PSG tampil lebih baik di Eropa, mencapai semifinal Liga Champions 2023/2024 dan menyapu bersih gelar domestik.
Kepergian Mbappe pada pertengahan 2024 semakin memantapkan dominasi PSG. Mereka berhasil meraih gelar Liga Champions pertama mereka dan menyapu bersih semua trofi domestik.
Selain raihan trofi, komposisi skuad muda PSG saat ini menjadi aset berharga. Rata-rata usia pemain PSG saat Messi masih di sana adalah 25,1 tahun. Kini, dengan skuad yang lebih muda, rata-rata usia pemain menjadi 23,8 tahun. Hanya kapten Marquinhos yang berusia di atas 30 tahun.
Meskipun kesuksesan ini mungkin hanya bersifat sementara, PSG memiliki misi penting di depan mata: Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan di turnamen ini akan melengkapi koleksi trofi mereka musim ini.
Namun, ambisi PSG ini bisa jadi terancam oleh Messi dan Inter Miami. Meskipun PSG diunggulkan, mereka harus tetap waspada. Kekalahan dari mantan pemain akan terasa lebih menyakitkan.
