Fenomena langit menakjubkan akan menyapa Indonesia pada Jumat malam, 27 Juni 2025, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah. Masyarakat di seluruh penjuru negeri berkesempatan menyaksikan keindahan hujan meteor Bootid, juga dikenal sebagai June Bootid, yang diperkirakan mencapai puncak aktivitasnya malam ini.
Hujan meteor ini adalah peristiwa tahunan yang dapat dinikmati tanpa bantuan alat khusus. Meteor Bootid aktif antara 22 Juni hingga 2 Juli, dengan puncak intensitas terjadi pada malam 27 Juni. Saat itu, Bumi melintasi sisa-sisa partikel yang ditinggalkan oleh komet 7P/Pons-Winnecke, komet kecil berdiameter sekitar lima kilometer.
Ketika partikel-partikel tersebut memasuki atmosfer Bumi, mereka terbakar dan menciptakan jejak cahaya yang sering kita sebut "bintang jatuh". Setiap hari, puluhan ribu kilogram debu purba dari tata surya bertabrakan dengan atmosfer kita, menghasilkan pemandangan yang memukau.
Nama "Bootid" berasal dari titik radian meteor yang berada di konstelasi Bootes. Karena terjadi di bulan Juni, fenomena ini juga dikenal sebagai June Bootid.
Kapan Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Hujan Meteor Bootid?
Indonesia termasuk wilayah yang ideal untuk mengamati hujan meteor Bootid, terutama saat puncaknya. Titik radian akan tampak di atas cakrawala sepanjang malam, mencapai posisi tertinggi sebelum matahari terbit. Waktu terbaik untuk menyaksikan keajaiban ini adalah setelah senja hingga menjelang fajar. Pengamatan dapat dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Kondisi langit malam pada 27 Juni juga mendukung pengamatan karena Bulan mendekati fase bulan baru. Kegelapan langit tanpa cahaya Bulan akan memudahkan mata menangkap jejak meteor.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa hujan meteor Bootid termasuk kategori variabel kelas III. Ini berarti intensitasnya tidak selalu tinggi. Dalam kondisi tertentu, June Bootid dapat menghasilkan aktivitas yang kuat, tetapi umumnya hanya menampilkan satu atau dua meteor per malam.
Tips Menikmati Hujan Meteor Bootid:
- Cari Lokasi Gelap: Hindari polusi cahaya dari lampu jalan dan pemukiman.
- Pilih Tempat Terbuka: Pastikan pandangan ke langit tidak terhalang bangunan atau pepohonan tinggi.
- Arahkan Pandangan ke Barat: Titik radian meteor berada di langit barat.
- Bersabar: Tidak semua meteor akan muncul secara langsung.
- Nikmati dengan Mata Telanjang: Tidak perlu teleskop atau alat khusus.
Saksikan keindahan alam semesta ini dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan!
