KOTA MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73, Polresta Malang Kota mengadakan kegiatan Bakti Kesehatan (Baktikes) yang berfokus pada kesehatan reproduksi wanita dan anak-anak. Acara ini diselenggarakan dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Kegiatan utama Baktikes ini adalah pemeriksaan Pap Smear dan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) yang menargetkan usia 15 tahun ke atas. Sebanyak 200 peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini, dengan rincian 100 orang untuk Pap Smear dan 100 anak untuk vaksinasi HPV. Acara berlangsung di Ballroom Sanika Satyawada.
Kapolresta Malang Kota menekankan bahwa Baktikes ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan reproduksi, baik bagi anggota Polri, keluarga, maupun masyarakat umum. Layanan Pap Smear dan vaksinasi HPV gratis ini bertujuan untuk mencegah infeksi HPV dan kanker serviks sejak dini, terutama pada kelompok usia rentan.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama untuk penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini," ujar Kapolresta.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota bersama Pemerintah Kota Malang telah melaksanakan vaksinasi HPV kepada 6500 pelajar.
Ketua Bhayangkari Cabang Kota Malang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Baktikes gratis ini, yang sejalan dengan semangat HKGB ke-73 untuk mengutamakan kesehatan anggota. Ia berharap kegiatan pencegahan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan, mengingat kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.
Selain dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polresta Malang Kota, acara ini juga dihadiri oleh Kabid Kesmas Dinkes Kota Malang dan Wakapolresta. Tim medis yang terlibat berasal dari Dokkes Polresta Malang Kota dan RS Bhayangkara, yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah acak (GDA), Pap Smear, hingga pemeriksaan EKG.
Kabid Kesmas Dinkes Kota Malang menegaskan pentingnya pencegahan kanker serviks sejak dini melalui Pap Smear dan vaksinasi HPV. Ia menjelaskan bahwa kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Pap Smear merupakan metode skrining yang efektif untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada leher rahim. Perempuan yang sudah aktif secara seksual disarankan untuk melakukan Pap Smear setiap 3 tahun sekali.
Program vaksin HPV awalnya ditujukan untuk siswa SD (kelas 5 dan 6), namun kemudian dikembangkan ke usia SMP. Peserta dapat datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) atau berkoordinasi lebih lanjut, mengingat ini adalah investasi kesehatan yang sangat berharga.