Kecamatan Masalembu, sebuah wilayah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih menghadapi tantangan besar dalam proses penerimaan siswa baru. Di era digital ini, pendaftaran sekolah di wilayah tersebut masih dilakukan secara manual, berbeda dengan daerah lain yang sudah menerapkan sistem daring (online).
Kondisi geografis yang sulit dan keterbatasan infrastruktur menjadi penyebab utama kendala ini. Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) melalui berbagai jalur seperti afirmasi, prestasi akademik, maupun non-akademik, terhambat karena jaringan internet yang tidak memadai.
Akibatnya, semua tahapan pendaftaran, mulai dari pengisian data hingga pengambilan PIN, tidak dapat dilakukan secara online. Sekolah-sekolah di Masalembu terpaksa menjalankan proses pendaftaran secara offline.
Meskipun pihak sekolah sebenarnya berupaya untuk menyediakan perangkat dan jaringan, tantangan utamanya adalah akses internet yang terbatas bagi para siswa. Dikhawatirkan, banyak siswa tidak dapat mengakses sistem online meskipun fasilitasnya tersedia di sekolah.
Praktik penerimaan siswa baru secara manual di Masalembu telah berlangsung selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, sistem manual tetap menjadi satu-satunya solusi yang memungkinkan untuk menjamin kelancaran proses pendaftaran di wilayah tersebut.