Kobar Gencar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode HPV DNA

PANGKALAN BUN – Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan wanita di Indonesia. Menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bergerak cepat dengan mengadakan sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim menggunakan metode HPV DNA. Acara ini diselenggarakan di Hotel Brits Pangkalan Bun pada hari Rabu (25/6).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan organisasi wanita se-Kobar, tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas di Kobar, serta perwakilan lintas sektor terkait. Narasumber ahli dari Kementerian Kesehatan RI, tim TOT Tatalaksana HPV DNA, dan dokter spesialis kandungan turut hadir untuk memberikan materi edukatif seputar pencegahan dan penanganan kanker serviks.

Sekretaris Daerah Kobar, Rody Iskandar, dalam sambutannya saat membuka acara, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, termasuk penyakit menular dan tidak menular seperti kanker serviks. Beliau mengajak seluruh wanita usia 30–69 tahun untuk rutin melakukan pemeriksaan HPV DNA sebagai langkah preventif.

Kepala Dinkes Kobar, Achmad Rois, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan deteksi dini kanker serviks yang telah dilakukan di Puskesmas-Puskesmas Kobar sebelumnya. Pemeriksaan HPV DNA ini difasilitasi melalui kerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai pusat rujukan.

Rois juga menyoroti data global yang menunjukkan bahwa kanker menjadi penyebab utama kematian di dunia. WHO telah menetapkan strategi eliminasi kanker serviks, dan Pemerintah Indonesia merespons dengan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim. Dinkes Kobar berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat peran berbagai pihak dalam mendorong deteksi dini kanker serviks di Kobar.

Scroll to Top