Lauren Sánchez, nama yang mungkin belum sepopuler Jeff Bezos, namun menyimpan segudang prestasi dan dedikasi yang mengagumkan. Wanita berusia 55 tahun ini, yang segera menjadi istri pendiri Amazon, bukan hanya sekadar pendamping miliarder.
Lahir di New Mexico dan besar di California, Sánchez menempuh pendidikan tinggi di El Camino College dan University of Southern California. Awal kariernya ditandai dengan beragam peran di dunia pertelevisian. Ia pernah menjadi pembawa acara tamu di The View, pembawa acara pendamping di Good Day L.A., pembawa acara di Fox 11 News at Ten, serta pembawa acara dan koresponden khusus di Extra. Kehadirannya juga menghiasi program seperti Larry King Live, The Joy Behar Show, dan Showbiz Tonight. Bahkan, ia pernah menjadi pembawa acara serial kompetisi dansa So You Think You Can Dance.
Di usia 40 tahun, Sánchez mengejar passion-nya di dunia penerbangan. Terinspirasi oleh sang ayah yang merupakan instruktur penerbangan, ia meraih lisensi pilotnya pada tahun 2016. Di tahun yang sama, ia mendirikan Black Ops Aviation, sebuah perusahaan film dan produksi udara pertama yang dimiliki oleh seorang wanita. Perusahaan ini bahkan pernah menjadi konsultan untuk film blockbuster Christopher Nolan, Dunkirk.
"Saya punya pekerjaan, karier, dan kemudian saya menemukan panggilan hidup. Saya mencintai dunia hiburan dan film, jadi saya menggabungkan semua itu," ujarnya.
Selain kesibukannya di dunia hiburan dan penerbangan, Sánchez juga menjabat sebagai wakil ketua Bezos Earth Fund, sebuah organisasi yang fokus pada isu-isu penting seperti perubahan iklim, perlindungan alam, pendidikan anak usia dini, pemrograman, dan dukungan perumahan. Ia juga pernah merasakan pengalaman terbang ke luar angkasa sub-orbital dengan roket Blue Origin New Shepard NS-31 milik Jeff Bezos.
Sebelum menjalin hubungan dengan Bezos, Sánchez pernah menikah dan memiliki tiga orang anak dari dua hubungan sebelumnya.
Hubungan Sánchez dan Bezos mulai terpublikasi pada tahun 2019, dan keduanya bertunangan pada Mei 2023. Pernikahan mewah mereka direncanakan akan digelar di Venesia, Italia, dengan perkiraan biaya mencapai lebih dari 10 juta euro atau sekitar US$11,5 juta.
