Tebas Tegaskan Barcelona Wajib Patuhi Aturan Transfer Nico Williams

Presiden LaLiga, Javier Tebas, memberikan komentarnya terkait potensi transfer Nico Williams ke Barcelona. Tebas menekankan bahwa Barcelona harus memenuhi semua regulasi keuangan yang berlaku sebelum merekrut pemain sayap Athletic Club tersebut.

Ketegangan antara Athletic Club dan Barcelona muncul terkait pendekatan yang dilakukan klub Catalan kepada Nico. Kabarnya, Nico telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Barcelona, termasuk gaji tahunan sebesar 10 juta euro. Barcelona bahkan dikabarkan siap mengaktifkan klausul pelepasan Nico senilai 62 juta euro. Hal ini memicu kemarahan Athletic Club yang merasa Barcelona melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) 1:1.

Dalam kondisi keuangan mereka saat ini, Barcelona diwajibkan menjual pemain terlebih dahulu sebelum bisa mendatangkan pemain baru seperti Nico. Athletic Club telah mengajukan keberatan ke LaLiga, meminta agar Barcelona tidak diizinkan merekrut Nico jika tidak mematuhi aturan.

Menanggapi hal ini, LaLiga menegaskan bahwa Barcelona, dan semua klub lainnya, harus menghormati dan mematuhi regulasi FFP yang berlaku.

"Athletic Club melayangkan protes atas pernyataan publik dari Barcelona terkait minat mereka merekrut seorang pemain," kata Tebas. "Kami tidak punya wewenang untuk campur tangan dalam hal itu, karena itu adalah ranah FIFA."

"Namun, yang akan kami pastikan adalah Barcelona mematuhi aturan dalam merekrut pemain, siapapun itu, termasuk Nico Williams. Kami tidak akan mengubah pendirian kami."

Tebas menambahkan bahwa LaLiga akan terus memantau dan menanggapi setiap potensi pelanggaran FFP. Ia juga berharap Barcelona mematuhi aturan 1:1, yang mewajibkan klub menyeimbangkan pengeluaran transfer dengan penjualan pemain.

"Barcelona tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mematuhi aturan 1:1. Athletic juga menyadari hal ini, karena kami telah menegaskan sejak Februari bahwa aturan FFP harus ditegakkan," pungkas Tebas.

Scroll to Top