AS dan China Sepakati Kerangka Perdagangan Baru, Ekspor Tanah Jarang Jadi Sorotan

Amerika Serikat dan China telah menyetujui kerangka kerja perdagangan yang bertujuan untuk memfasilitasi ekspor tanah jarang dan melonggarkan pembatasan teknologi.

China akan meninjau dan menyetujui permohonan ekspor barang-barang yang terkena aturan pengendalian ekspor. Pemerintah AS akan mencabut sejumlah pembatasan yang diberlakukan pada Beijing.

Presiden AS sebelumnya mengumumkan kesepakatan dengan China. Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa kedua negara telah mencapai pemahaman mengenai implementasi kesepakatan Jenewa.

Tim negosiator perdagangan dari kedua negara telah mencapai kesepakatan tentang penerapan konsensus Jenewa setelah pembicaraan di London. Perjanjian London diharapkan menstabilkan hubungan yang sebelumnya tegang.

Pemerintah AS menyoroti lambatnya pelonggaran pembatasan tanah jarang oleh China. Sementara China mengkritik pembatasan teknologi AS dan pencabutan visa pelajar.

Walaupun berita ini menggembirakan, rincian tentang pelonggaran pembatasan ekspor tanah jarang, selain magnet, masih kurang jelas.

Kedua belah pihak melihat tanah jarang sebagai aset penting dalam negosiasi mendatang. Perdagangan komoditas ini diperkirakan akan tetap dibatasi.

Sebelumnya, Washington dan Beijing telah mencapai kesepakatan awal untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari dan mencabut tindakan pembatasan tertentu.

Scroll to Top