Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) baru saja menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) perdana mereka di Banjarmasin. Tujuan utama pertemuan ini adalah mempererat kolaborasi antar penyedia jasa internet lokal. Hal ini dilakukan untuk membangun ekosistem industri yang kuat dan meratakan akses internet di seluruh Indonesia.
Salah satu fokus utama yang didiskusikan adalah banyaknya area "blank spot" di Kalselteng yang belum terjangkau internet. APJII menargetkan peningkatan jumlah anggota dan pembentukan manajemen regional dapat mengatasi masalah ini. Akses internet dinilai penting bagi pembangunan dan inklusi digital, terutama di daerah terpencil.
Manajemen regional APJII akan menjadi perpanjangan tangan dari manajemen pusat. Tujuannya adalah menyatukan dan memperkuat perusahaan anggota untuk pertumbuhan di masa depan.
Dalam Muswil tersebut, Muhammad Satria Utama terpilih sebagai ketua APJII Kalselteng periode 2025-2028. Pemilihan ini melibatkan 17 anggota dari wilayah Kalselteng. Satria Utama menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar anggota.
Kepemimpinan regional yang baru ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan industri internet. Mereka akan melibatkan seluruh anggota dan memastikan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
Perwakilan dari Ketua Umum APJII, Danang Wijayanto, menegaskan bahwa menjaga ekosistem industri internet adalah tanggung jawab bersama. Hal ini tidak hanya berlaku bagi kantor pusat, tetapi terutama bagi pengurus regional. Ia berharap adanya kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Tujuannya adalah menjaga ekosistem industri internet yang lebih sehat.
Dengan komitmen dan kerja sama, pemerataan akses internet di seluruh Indonesia diharapkan dapat terwujud.
