‘Rokok Kulkas’: Diet Coke Sebagai Pelarian Stres Generasi Z, Sehatkah?

Internet kembali dengan tren unik: ‘rokok kulkas’. Bukan rokok sungguhan, melainkan kaleng Diet Coke dingin yang dianggap memberikan efek relaksasi layaknya rehat merokok. Fenomena ini dipopulerkan di media sosial, khususnya TikTok, yang mana banyak pengguna, terutama Generasi Z, merasa terhubung dengan sensasi ‘segar’ yang ditawarkan Diet Coke.

Dari Mana Asalnya?

Istilah ‘rokok kulkas’ sendiri muncul dari video viral di TikTok yang membandingkan Diet Coke dengan rehat merokok. Klaimnya, membuka kaleng Diet Coke memberikan kepuasan serupa dengan menyalakan rokok, membantu menghilangkan stres dan penat.

Mengapa Diet Coke?

Di tengah kesibukan dan paparan layar yang konstan, orang mencari cara untuk bersantai. Sebelumnya, kopi, teh, atau rokok menjadi pilihan. Namun, Diet Coke kini dianggap sebagai alternatif yang lebih mudah dan, bagi sebagian orang, lebih sehat. Suara "klik" saat membuka kaleng dan sensasi gelembungnya disebut-sebut menenangkan dan memicu rasa lega.

Ilmiahkah?

Secara ilmiah, belum ada penelitian khusus tentang fenomena ‘rokok kulkas’. Namun, para ahli menduga ada kaitan psikologis. Membuka kaleng Diet Coke bisa menjadi ritual yang memberikan rasa nyaman dan mengaktifkan sistem penghargaan di otak. Suara dan sensasi saat minum mungkin meniru pengalaman merokok, sehingga otak mengasosiasikannya dengan relaksasi.

Sehatkah Mengonsumsi Diet Coke Secara Teratur?

Meskipun Diet Coke dipasarkan sebagai alternatif rendah kalori, bukan berarti bisa dikonsumsi tanpa batas. Beberapa penelitian mengaitkan pemanis buatan dalam Diet Coke, seperti aspartam, dengan efek samping potensial seperti kenaikan berat badan, peningkatan keinginan akan makanan manis, dan masalah metabolik.

Kesimpulan:

Pada akhirnya, ‘rokok kulkas’ hanyalah sebuah metafora. Intinya adalah menemukan ritual relaksasi yang sehat dan seimbang. Konsumsi Diet Coke dalam jumlah sedang mungkin tidak berbahaya, namun penting untuk diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Scroll to Top