Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat tercapai dalam waktu dekat, bahkan mungkin dalam satu minggu ke depan. Pernyataan ini muncul di tengah upaya intensif dari Gedung Putih untuk mendorong solusi damai atas konflik yang telah berlangsung lama di Gaza.
Trump menegaskan bahwa pihaknya melihat peluang besar untuk mencapai kesepakatan damai sementara. Sejak beberapa minggu terakhir, pemerintah AS gencar mengupayakan solusi damai, termasuk melalui proposal gencatan senjata yang diajukan oleh utusan Timur Tengah, Steve Witkoff, pada akhir Mei lalu.
Proposal tersebut berisi permintaan agar Hamas membebaskan 10 sandera yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 18 lainnya. Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan sejumlah narapidana Palestina, termasuk narapidana seumur hidup dan jenazah tahanan.
Meskipun pemerintah Israel dilaporkan menyetujui kesepakatan itu, Hamas memberikan respons dengan catatan dan amandemen yang dianggap tidak dapat diterima. Meski demikian, Trump tetap optimis titik temu dapat dicapai dalam waktu dekat.
Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah serangan Hamas ke wilayah selatan Israel. Israel merespons dengan serangan besar-besaran ke Gaza, yang menurut data terkini telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa. Beberapa jeda kemanusiaan sempat disepakati, tetapi tidak bertahan lama.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghadapi tekanan dari keluarga sandera untuk segera mencapai kesepakatan. Namun, ia tetap bersikeras bahwa operasi militer akan berlanjut sampai Hamas dilumpuhkan, membuka kemungkinan jeda sementara hanya untuk pembebasan sandera.
Di tengah situasi ini, bantuan kemanusiaan mulai disalurkan kembali melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF), badan yang didukung oleh AS dan Israel. Distribusi bantuan ini sempat menimbulkan kontroversi, meskipun penyelenggara membantah tuduhan terkait insiden penembakan di lokasi pembagian makanan. Trump sendiri menilai sistem distribusi saat ini berjalan dengan baik.
Sementara itu, gencatan senjata terpisah antara Israel dan Iran yang diumumkan awal pekan ini dilaporkan masih stabil, mengakhiri ketegangan yang berlangsung lebih dari satu pekan.
