Jaga Hatimu: Paracetamol dan Gula, Musuh Tersembunyi Kesehatan Hati

Hati, organ vital yang sering terabaikan, memainkan peran krusial dalam menjaga kelangsungan hidup. Seorang dokter terkemuka mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan hati dari berbagai ancaman yang mungkin tidak kita sadari.

Hati adalah pekerja keras yang tak kenal lelah, memiliki lebih dari 500 fungsi vital. Salah satunya adalah menyaring dan memproses zat-zat dari makanan yang masuk ke tubuh. Setiap nutrisi yang diserap dari usus akan melewati hati terlebih dahulu sebagai gerbang pemeriksaan utama.

Namun, hati bukanlah organ yang tak terkalahkan. Kerusakan yang terjadi terlalu cepat dan sering dapat melampaui kemampuan regeneratifnya. Kondisi ini dapat menyebabkan sirosis hepatis, penyakit kronis yang sangat serius.

Penyebab kerusakan hati tidak hanya berasal dari virus seperti hepatitis A, B, atau C. Obat-obatan yang dikonsumsi sembarangan juga dapat menjadi "musuh dalam selimut". Salah satu yang paling sering disalahgunakan adalah paracetamol, obat penghilang nyeri yang kerap diminum untuk keluhan ringan seperti sakit kepala.

Alkohol juga menjadi racun berat bagi hati. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat menjadi penyebab kerusakan hati yang sering diabaikan. Gula dalam jumlah berlebihan menumpuk dan menghancurkan hati secara perlahan namun pasti.

Kerusakan hati seringkali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjatuhkan hati. Namun, begitu tumbang, pemulihannya hampir mustahil.

Cara Menyayangi Hati:

  • Kurangi konsumsi zat aditif seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan.
  • Perbanyak asupan sayur dan buah.
  • Lakukan olahraga secara rutin.
  • Tidur cukup dan kurangi begadang.
  • Hindari konsumsi obat tanpa indikasi jelas atau resep dokter.

Sayangi hati Anda, sebagaimana Anda menyayangi orang-orang terdekat. Jangan sakiti, jangan paksakan bekerja terus-menerus, dan berikan waktu untuk beristirahat.

Scroll to Top