TEHERAN – Pasca serangan AS terhadap tiga lokasi nuklir utama Iran, misteri keberadaan 400 kg uranium yang diperkaya 60% yang sebelumnya disimpan di fasilitas yang diumumkan, kini menjadi sorotan.
Walaupun AS mengklaim telah berhasil mengurangi kemampuan nuklir Iran, muncul keraguan karena dugaan pemindahan material sensitif sebelum serangan udara 22 Juni.
Indikasi Pemindahan Sebelum Serangan
Citra satelit menunjukkan aktivitas mencurigakan di dekat fasilitas pengayaan Fordow sebelum serangan. Terlihat konvoi truk kargo dan buldoser di sekitar pintu masuk terowongan Fordow, yang memicu spekulasi tentang pemindahan material.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa lokasi yang menjadi target serangan telah dievakuasi, dan material nuklir sensitif telah dipindahkan ke tempat yang aman. Tiga fasilitas yang diserang, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan, diserang menggunakan bom penghancur bunker dan rudal jelajah.
Klaim Keberhasilan AS Diragukan
Pejabat AS mengklaim program nuklir Iran mengalami kemunduran signifikan. Namun, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi terakhir melihat persediaan uranium antara 10 dan 13 Juni, sebelum serangan. Akses ke fasilitas Iran telah diblokir, dan IAEA meminta Iran mengungkapkan lokasi uranium saat ini.
Pendekatan IAEA menuai kritik, dengan anggapan bahwa Iran menyembunyikan sesuatu hanya karena belum ditemukan.
Skenario Penyembunyian Uranium
Memindahkan 400 kg uranium yang diperkaya bukanlah hal mudah, tetapi mungkin dilakukan. Pengalaman Iran dalam menghindari pengawasan, ditambah jaringan terowongan bawah tanah dan bunker, memungkinkan pemindahan tersebut.
Uranium mungkin dipindahkan ke fasilitas lain yang diperkeras, dikubur di bawah tanah, atau bahkan dibagi dan disembunyikan di beberapa lokasi. Tanpa akses, IAEA tidak dapat memverifikasi skenario ini.
Iran Diuntungkan?
Efektivitas serangan AS dipertanyakan karena hilangnya material nuklir paling sensitif Iran. Meskipun infrastruktur mungkin rusak, kemampuan pengayaan Iran bergantung pada bahan bakar dan teknologi sentrifuganya.
Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran mengonfirmasi bahwa persediaan uranium yang diperkaya Iran masih utuh, meskipun ada serangan AS.
Kendali Program Nuklir Tetap di Tangan Iran
Dengan tidak diketahui keberadaan material tersebut, Iran mengisyaratkan niatnya untuk mempertahankan kendali atas program nuklirnya. Uranium yang diperkaya Iran hilang dari lokasi yang dinyatakan, dan tidak ada yang tahu pasti lokasinya.